Pengantar pendidikan MANUSIA DAN PENDIDIKAN
PENGANTAR
PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
A.
HAKEKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
Manusia berasal
dari kata “manu” (Sansekerta) , “mens” (Latin) yang artinya berfikir, berakal
budi atau homo, yang Berarti manusia.
Menurut istilah
manusia adalahmakhluk hidup yg me miliki akal budi dan berpontensi untuk terus
melakukan pengembngan.
Manusiapun
sejak dari lahir selalu mengalami perubahan baik itu perubahan fisik maupun
psikologisnya. Dibeberapa teori menjelaskan bahwa manusia itu adalah keturunan
dari hewan (Kera) yang disebut manusia purba. Teori tersebut masih mengundang
pro dan kontra di masyarakat disiplin ilmu. Hakikat manusia itu adalah orang
mampu berkembang dari waktu kewaktu dengan mempelajari pengalaman dan ilmu yg
diperoleh, dengan kata lain manusia itu makhluk yang senang berfikir. Dengan
adanya pengertian itu dan di hubungkan dengan sejarah peradapan manusia, tidak
bisa dielakan lagi bahwa manusia membutuhkan pendidikan. pendapat ini
dinyatakan oleh setiap individu dan masyarakat disetiap bangsa atau negara beradap.
Kedudukan
manusia dalam klasifikasi makhluk hidup dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut
ini.
|
Gambar 1.1
Tempat manusia dalam
klasifikasi makhluk hidup
Apa Yang Membedakan Manusia dengan
Mahluk lain?
Menurut Tirtarahardja dan Sulo (
2005:17 ), manusia mempunyai wujud sifat hakikat ( yang tidak dimiliki oleh
binatang ) diantaranya :
1.
Kemampuan Menyadari Diri
Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya kemampuan menyadari diri pada manusia.
Manusia menyadari bahwa karakteristik diri Sehingga manusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain, dan non aku.
(Umar T dan La Sulo, 2005).
2.
Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga manusia memiliki unsur kebebasan. Adanya manusia bukan berada
seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan
meng-ada di muka bumi (dwijarkara).
3.
Pemilik Kata Hati
Kata hati/conscience of man sering disebut
dengan hati nurani, lubuk hati, suara
hati, pelita hati dsb.
Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang
telah diperbuatnya.Kemampuan membuat keputusan tentang yang baik/benar, yang buruk/salah bagi
manusia sebagai manusia.
(Umar T, La Sulo, 2005).
4.
Moral
Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang benar benar baik bagi manusia sebagai manusia merupakan moral yang baik atau moral yang tinggi (luhur). Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati
yang tajam atau realisasi dari kata hati
yang tumpul disebut moral yang buruk
atau moral yang rendah (asor) atau lazim
dikatakan tidak bermoral.
Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia menyatukan diri
dengan nilai-nilai yang tinggi, serta segenap perbuatannya merupakan peragaan dari nilai-nilai yang
tinggi tersebut.
(Umar T, La Sulo, 2005).
5.
Kemampuan Bertanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat perbuatan yang
menuntut yang bertanggung jawab
Wujud bertanggung jawab ini ada tiga:
1) Tanggumng jawab
kepada diri-sendiri
2) Tanggung jawab
kepada masyarakat
3) Tanggung jawab
kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati, moral, dan tanggung jawab
6.
Rasa Kebebasan ( kemerdekaan )
Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh sesuatu), tetapi
sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Bebas tetapi terikat oleh
kodrat manusia.
Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam keterikatan. Artinya bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.
Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batin apabila ikatan telah menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap
perbuatannya. Kata lain” ikatan luar yang membelenggu telah
berubah menjadi ikatan dalam yang
menggerakkan.
(Umar T, La Sulo, 2005).
7.
Kewajiban dan Hak
Kewajiban dan
hak dua macam gejala sebagai manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak
ada hak tanpa kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada hak yang harus dipenuhi.
8.
Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
Kebahagiaan sebagai hasil perpaduan dari pengalaman yang
menyenangkan dengan
yang pahit dan antara proses dengan hasil.
B.
PENDIDIKAN
Pendidikan
adalah usaha menarik sesuatu didalam manusia sebagai upaya memberikan
pengalaman – pengalaman belajar terprogram
dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal disekolah, dan
luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi
kemampuan – kemampuan individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan
hidup secara tepat.
Pandangan
Pendidikan
Ki
Hadjar Dewantara : Pendidikan itu ( termasuk pengajaran ) bagi tiap – tiap bangsa
berarti pemeliharaan guna mengembangkan benih turunan dari bangsa itu agar
dapat berkembang dengan sehat lahir batin. Untuk itu, manusia – individu harus
dikembangkan jiwa raganya dengan menggunakan segala alat pendidikan adat
istiadat rakyat.
George F
Kneller, dalam bukunya: Foundations of Education
a.
Arti luas: suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh
yang berhubungan dengan pertumbuhan & perkembangan pikiran, watak atau
kemampuan fisik individu.
b.
Arti hasil: apa yang kita peroleh melalui belajar; pengetahuan,
nilai-nilai dan ketrampilan-ketrampilan.
Unsur – unsur
pendidikan
1.
Kurikulum
Adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2.
Pesrta Didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
3.
Interaksi Edukatif
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4.
Pendidiktenaga kependidikan yang berkualikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
5.
Isi Pendidikan
Materi – materi dalam proses pembelajaran
6.
Lingkungan Pendidikan
Sering dijabarkan dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Manfaat Pendidikan
o
Membentuk pribadi yang beriman & bertaqwa kepada Tuhan YME.
o
Membentuk tenaga pembangunan yang ahli dan trampil.
o
Melestarikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa & negara.
o
Mengembangkan nilai-nilai baru.
o
Jembatan masa lampau, masa kini dan masa depan
REFERENSI
Buku Pengantar
Pendidikan, Triwiyanto Teguh
http
://fanidiamanti.com/2012/10/hakekat-manusia-dan-pendidikan.html
Komentar
Posting Komentar